Hubungan sunat dan kehidupan seks wanita
BagZT - Selama berabad-abad, tradisi sunat berlaku di banyak negara, terutama
negara Afrika sub Sahara. Sebuah studi baru menyimpulkan bahwa wanita
yang disunat ketika masih muda lebih sulit menikmati seks saat dewasa.
Sekitar 130 juta wanita di seluruh dunia menjalani sebuah ritual sunat. Praktek yang telah berusia ratusan tahun ini di antaranya mengangkat sebagian atau seluruh klitoris dan labia anak perempuan. Sementara ada juga tradisi yang mempersempit lubang vagina.
Mutilasi genital pada anak perempuan memunculkan konsekuensi jangka
panjang termasuk komplikasi persalinan, inkontinensia, dan gangguan
psikologis.
Penelitian yang dimuat dalam British Obstetrics and Gynecology Journal (BJOG) juga mengaitkan mutilasi genital wanita dengan disfungsi seksual.
Pakar mengetengahkan bukti hasil riset terhadap 110 wanita yang berimigrasi dari beberapa negara Afrika ke Inggris. Sebanyak 73 di antaranya mengalami mutilasi genital. Mereka yang bagian genitalnya mengalami mutasi memiliki skor persepsi 30 persen lebih rendah terhadap kehidupan seks mereka.
"Penelitian menunjukkan efek kuantitatif dari mutilasi alat kelamin mempengaruhi kesejahteraan psikologis dalam hal kualitas kehidupan seksual," kata pemimpin peneliti Dr Stefan Andersson, Profesor di Rumah Sakit Pusat Universitas Manchester.
Dilansir Reuters, Andersson menambahkan, kesenjangan tersebut bahkan terdeteksi pada kelompok wanita yang tak aktif secara seksual. Efek sunat paling berdampak pada wanita yang mengalami mutilasi sebagian besar atau keseluruhan organ intim bagian luar.
Menurut Andersson, kehidupan seks yang "dingin" bukan semata-mata akibat efek fisik mutilasi genital, tapi karena efek psikologis. Secara khusus, kata dia, harus ada pelayanan kesehatan psikoseksual yang secara khusus dirancang untuk para wanita yang mengalaminya. Sumber
Penelitian yang dimuat dalam British Obstetrics and Gynecology Journal (BJOG) juga mengaitkan mutilasi genital wanita dengan disfungsi seksual.
Pakar mengetengahkan bukti hasil riset terhadap 110 wanita yang berimigrasi dari beberapa negara Afrika ke Inggris. Sebanyak 73 di antaranya mengalami mutilasi genital. Mereka yang bagian genitalnya mengalami mutasi memiliki skor persepsi 30 persen lebih rendah terhadap kehidupan seks mereka.
"Penelitian menunjukkan efek kuantitatif dari mutilasi alat kelamin mempengaruhi kesejahteraan psikologis dalam hal kualitas kehidupan seksual," kata pemimpin peneliti Dr Stefan Andersson, Profesor di Rumah Sakit Pusat Universitas Manchester.
Dilansir Reuters, Andersson menambahkan, kesenjangan tersebut bahkan terdeteksi pada kelompok wanita yang tak aktif secara seksual. Efek sunat paling berdampak pada wanita yang mengalami mutilasi sebagian besar atau keseluruhan organ intim bagian luar.
Menurut Andersson, kehidupan seks yang "dingin" bukan semata-mata akibat efek fisik mutilasi genital, tapi karena efek psikologis. Secara khusus, kata dia, harus ada pelayanan kesehatan psikoseksual yang secara khusus dirancang untuk para wanita yang mengalaminya. Sumber
Title Post: Hubungan sunat dan kehidupan seks wanita
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: bagashp
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: bagashp
Terimakasih sudah berkunjung di blog BagZT , Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar dibawah
1 komentar - Skip ke Kotak Komentar
replica bags australia replica hermes handbags b4t11f4q18 replica bags forum replica bags vancouver i thought about this b3x60j1a08 replica nappy bags use this link k0j37s2r29 louis vuitton replica handbags replica bags australia
Posting Komentar - Kembali ke Konten